Kabupaten Bekasi ( Macan Berita.com )
Penggunaan Dana Desa dan ADD yang diterima lewat APBN dan APBD diduga banyak kebocoran , tetapi Pemerintah Pusat dan Daerah seakan membiarkan kebocoran tersebut terjadi . Program habis Milayaran per desa tapi hasilnya tidak dapat kelihatan di lihat secara fisik . alias Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Bagus tapi pelaksanaan tidak kelihatan di Desa yang di Investigasi.
Media dan LSM Leppansi menyayangkan Menguapnya Duit Negara yang habis tapi tidak bermanfaat bagi masyarakat , termasuk kegiatan yang tidak masuk akal berulang ulang di SPJ kan tapi nihil dilapangan seperti pemelihraan gorong gorong , pembangunan jalan desa, jembatan Desa . Pemberian makanan bagi ibu hamil dan manula. dan ketahanan pangan . sepertinya SPJ ini saja yang berulang ulang terjadi tanpa pengawasan atau kebebasan Desa membangun desanya terhambat aturan apa yang di haruskan oleh Kemendes.
Desa Karang satu dipimpin Kades mantan peternak Lele dan belut , sangat disayangkan tertutup dari Konfirmasi yang dilakukan oleh Media macan berita yang berulang ulang berkunjung tapi tidak direspon oleh staff . sebagai Kades Karang satu Sarim yang dipertanyakan hal nya Penggunaan Dana desa dari APBN 2024 sebesar ratusan juta dengan rincian tahap I dan tahap II , Dikemanakan kegiatan 1. Ketahanan Pangan pertanian Rp ratusan juta- Penyelenggaraan POSYANDU puluhan jutaan . mana bukti nya realisasi dan ketika ditanyakan warga tidak merasa menerima makanan tambahan gizi seperti SPJ Kades Sarim.
Penyertaan Modal jutaan juga.- kemana saja kenapa harus buka usaha yang selalu di suntik modal , jika di hitung buka usaha yang menghisap anggaran sama saja menuju kebangkrutan. apakah itu suntikan modal ke BUMDES di kelola desa walaupun kapan Balik modalnya hanya Kades yang tahu dan rumput yang bergoyang , karena Kades tertutup akan pertanyaan masyarakat kemana saja Hasil suntukan modal yang memakai uang Negara. Jangan jangan ini adalah ketidak perdulian APH terhadap Uang Negara Habis gak perduli , sehingga Negara sampai kapan beratahan tidak Bangkrut , habis digerogoti kegiatan kegiatan yang menghisap anggaran tanpa tidak ada target kapan bisa surplus.
Sarim sebagai Kades karang satu tidak menjawab konfirmasi melalu Wattsap, LSM Leppansi berencana akan mengirim surat ke Inspektorat terkait penggunaan anggaran yang di curigai menguap. ( E.N )