Kabupaten Bekasi ( Macan Berita.com)
Terus menerus Dinas Pendidikan Propinsi diduga bermain main dengan anggaran pembangunan RPS ( Ruang Praktek Siswa , Laboratorium bahasa, dan lain sebagainya proyek bangunan siluman dikerjakan tanpa adanya transparansi spesifikasi dan anggaran yang harus diawasi masyarakat umum dan Lembaga pengawas eksternal.
SMKN 1 Tambun Selatan mendapatkan banyak bangunan yang di bangun diatas lahannya tanpa ada papan proyek yang jelas dan seharusnya dipasang . dikelilingi seluruh bangunan tidak dapat ditunjukkan papan proyek ini, Mahmud sebagai Kepala SMK Negeri 1 Tambun Selatan diduga sengaja menghilangkan identitas proyek ini , karena Guru yang kami minta menunjukkan malah bingung dimana di tempel.
Mahmud tidak ada di tempat ketika kami kunjungi sekolah nya , Mahmud diduga bermain mata dengan Dinas Propinsi karena diduga Proyek ini di berikan ke Kontraktor , bukan dikerjakan sendiri dengan komite atau Panitia Pembangunan Sekolah ( Komite dan Sekolah ) , Praktek ini banyak ditemukan proyek diminta swakelola tapi di tenderkan , dengan iiming iming diduga keuntungan akan di bagi bagi dengan Dinas Pendidikan .
LSM Leppansi akan melaporkan Dugaan praktek Jual Beli Proyek Swakelola ini dan minta di hentikan karena jadi ajang korupsi baru , semua harus dikembalikan ke Dinas PUPR sebagai ahlinya bangunan, Sekolah atau Dinas Pendidikan hanya mengurus pendidikan bukan tugasnya membangun bangunan kata Edo ketua LSM Leppansi ( Red)