Kabupaten Bekasi ( Macan berita.com)
Program Seolah olah untuk meningkatkan pengetahuan siswa , padahal dibalik program tersebut ada dugaan Fee atau Gratifikasi dari sisa biaya yang di kumpulkan dari orang tua siswa mengalir ke oknum Kepala Sekolah dan Panitia dan Event Organizer perjalanan . Dilihat dari besarnya biaya SMAN 1 Tambun Utara yang studi kampus ke Jogyakarta sangatlah mahal dan diduga di gelembungkan dibandingkan sekolah lain yang perjalanan nya sama tujuan , mengunjungi kampus Undip dan UGM kata siswa dan orang tua yang diwawancarai oleh Macanberita.com pada 14 Maret 2024 di areal pintu gerbang sekolah .
Kepala Sekolah Yusuf yang ditemui di SMAN tersebut mengatakan saya lagi sibuk bang ada laporan yang harus saya serahkan ke Pengawas, LSM Leppansi dan Media PKT.com yang ikut serta dalam mengkonfirmasi Uang Pungli tersebut mencurigai Kepala SMAN 1 Tambun Utara banyak berdalih sibuk bila ditemui alias berbuat tapi tidak mau bertanggungjawab. Ketua LSM Leppansi EN mengatakan ” Pak Yusuf jangan bicara lain di hati lain di laksanakan , karena kami akan selalu mengawasi pungutan dan anggaran Sekolah yang bapak kelola. dan di timpali oleh Yusuf menjawab ya dan akan di lanjutkan ke Humas untuk menerima LSM dan Media.
Sebagai Perbandingan Biaya yang diterima oleh Yusuf sebagai Kepala Sekolah yaitu Rp 1.680.000.- dikalikan 300 siswa menjadi Total Rp 504.000.000. – padahal biaya perjalanan Yogya diasumsikan bolak balik Rp 600.000.- dan biaya makan 3 hari dikalikan 3 kali makan Rp 300.000. ( 3 hari ) dan penginapan karena satu kamar dihuni 4 orang sehingga jatuh 100.000 dikalikan 3 malam total Rp 300.000. sehingga total Rp 1.200.000 dihabiskan oleh seorang siswa menjalankan program ini sehingga dipertanyakan Rp 468.000 per siswa kelebihan nya dikemanakan ? dikembalikan kah? Dikantongikah ? semua ini tidak dijawab Yusuf sebagai Kepala Sekolah yang sering tidak punya kata kata menjelaskan alias Ogah ditanyai.
Total kelebihan atau Mark up diduga Rp 468.000 dikalikan 300 siswa menjadi total sisa Rp 140.400.000 menurut perkiraan lenyap entah siapa yang menikmati ? Apakah ini termasuk Korupsi ? LSM Leppansi akan melaporkan hal ini ke Aparat Penegak Hukum agar menjadi efek Jera mengambil uang yang bukan hak nya bagi oknum oknum yang menjadikan program ini menjadi program ambil uang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompok . Kepala KCD wilayah III Made diduga ikut membiarkan Program Studi kampus ini menjadi lancar dan jaya , ada apa ? ( YHN )