Kabupaten Bekasi ( Macan Berita.com)
Sistem Belanja Barang sudah dipermudah dengan Aplikasi Belanja BEBELI ( Bekasi Berani Beli ) tapi kenyataan banyak barang yang selalu bilang tidak terserap, padahal semua sistem nya dipermudah.
Timbul kecurigaan adanya permainan utak -atik angka perbelanjaan dengan laporan yang diatur sedemikian rupa supaya seakan akan benar belanja dan angka pembayarannya . SMPN 8 Cikarang Utara Belanja Laptop 19,48 Juta , alat olah raga 9.18 juta. dan Lemari file 7,7 Juta tapi tidak bisa di buktikan lewat Bebelinya.
Sewaktu dikonfirmasi Wakil Kepala Sekolah Pur merangkap bendahara yang di tunjuk Kepala Sekolah Teguh S, mengatakan bahwa ada perbedaan belanja Laptop minus 10 juta lebih yang mereka kena teguran dari dinas, dan mengakui dulu sudah nol tidak ada perbedaan , kok sekarang ada katanya sambil bingung.
Aplikasi belanja Bebeli tidak dapat ditunjukkan oleh Pur , hanya mengatakan sudah belanja tanpa membuktikan .Laptop tidak bisa dibuktikan dan Belanja olah raga juga tidak bisa dibuktikan , sehingga diduga ada yang disembunyikan oleh Pur dan Kepala Sekolah terkait Belanja BOSDA 2023.
Pur sebagai Bendahara dirasakan tertutup dari konfirmasi seperti dan yang aneh Pur tidak mau dan ingin jadi Kepala Sekolah katanya tetapi Bendahara mau , aneh ? Dan kabarnya Pur diduga banyak pindah pindah dari sekolah satu ke sekolah lain tapi diduga bermasalah seperti kabarnya sempat di demo orang tua siswa. Sekarang Pur sebagai Bendahara seperti jalan sendiri karena Kepala Sekolahnya sakit sakitan.
Kepala Dinas Pendidikan Diharapkan berani merombak struktur Bendahara di SMPN 8 Cikarang Utara yang tertutup dan di atur oleh orang yang sudah banyak pindah karena masalah termasuk di demo orang tua.
Penjualan Seragam dan Pungutan dari Orang Tua , diakui oleh Pur sehingga mereka sumbangan versi Pur bilang mereka sanggup beli kursi dari komite. LSM Leppansi akan meneruskan laporan temuan ini ke inspektorat dan APH terkait BOS daerah 2023 yang diduga bermasalah. (TG)