Kabupaten Bekasi ( Macan Berita.com)
PPDB 2023 di temukan adanya dugaan permainan perpindahan Kartu Keluarga yang mendekatkan CPD ( Calon Peserta Didik ) ke alamat sekolah . Disinyalir Permainan alamat pindah ini dimainkan oleh oknum dalam sekolah dan dari luar sekolah . Dengan cara memindahkan Kartu Keluarga sehingga alamat jauh menjadi dekat , dan dalam permainan ini siswa yang benra benar penduduk setempat dan tinggal sudah lama kalah dengan yang baru pindah ke alamat yang lebih dekat .
Terdapat seorang CPD SMPN 2 Cibitung , bernama LMB mendaftar ke sekolah tersebut dengan alamat berjarak 787 meter , terkalahkan oleh CPD yang beralamat jauh pindah KK dan Verifikasi sekolah yang disengaja atau tidak sehingga diterima .padahal alamat aslinya Jauh dari sekolah bisa dilihat dari alamat raport terakhir.
Permainan mendekatkan Jarak dengan memainkan Google Maps karena alamat Jalan Bosih Raya sangat panjang sehingga rawan permainan oknum Panitia dan Oknum yang bermain duit menawarkan masuk ke SMPN 2 Cibitung.
Saat di konfirmasi JK Kepala Sekolah dan SSL Ketua Panitia PPDB menjawab bahwa mereka sudah kerja benar , dan mengatakan silahkan beritakan bila ada yang tidak sesuai . Jarak yang diterima radius terakhir 777 meter dari sekolah. padahal LMB siswa yang kalah ini menangis karena terkalahkan oleh permainan oknum Sekolah dan Diluar Sekolah.
Kepala Bidang SMP juga diam tanpa bahasa apapun terkait temuan permainan KK dipalsukan dan Rekom Palsu.. Diduga adanya permainan jarak ini juga dimainkan oleh panitia dengan membuat Google Maps yan didekatkan karena alamat hanya mencantumkan Jalan Raya BOSIH RT dan RW . tanpa melihat alamat rincii mencantumkan nomor rumah dan semuanya bisa saja alamat jauh tapi didekatkan . ini yang dialami LMB calon siswa yang kalah tidak diterima karena tergeser oleh ulah oknum dalam dan luar di SMPN2 Cibitung. Pada Jarak 410 meter ada 7 orang siswa yang lolos dengan jarak yang sama .
Dari yang berjarak 410 meter tersebut ada yang asal sekolahnya jauh sampai ke daerah Cikarang Barat yaitu SD Fitrah Hanniah , ada siswa berasal dari SDN Mekar Sari 01 Tambun , lain kecamatan bernama B.dan ada siswa “ZJC” yang diterima beralamat Desa Tridaya Sakti no urut yang dirahasiakan .
Semua ini bukti amburadulnya sistem on line dan permainan oknum dalam sekolah dan luar sekolah . LSM Leppansi meminta agar sistem On line di perbaiki dengan melibatkan Mahasiswa Perguruan Tinggi yang berintegritas dibuat sebagai Verifikator Data, jangan melibatkan Orang dalam Sekolah. ( E.N )